Uji
multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik. Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen
dalam model regresi linier berganda. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi linier berganda adalah
tidak adanya multikolinearitas.
Ada beberapa metode pengujian yang bisa
digunakan diantaranya yaitu: 1) dengan melihat nilai inflation factor
(VIF) pada model regresi linier berganda, 2) dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
individual (r2) dengan nilai determinasi secara
serentak (R2), dan 3) dengan melihat nilai eigenvalue dan
condition index. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji
multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model
regresi dan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2)
dengan nilai determinasi secara serentak (R2).
Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.
Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.
Rumus: VIF=1/1-R2
Rumus: Tolerance=1/VIF
r2 Pada Persamaan Regresi X1 = b0 + b1X2
R2 Pada Persamaan Regresi Y = a0 + a1X1 + a2X2
r2 Pada Persamaan Regresi X1 = b0 + b1X2
R2 Pada Persamaan Regresi Y = a0 + a1X1 + a2X2
Contoh multikolinearitas misalnya:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = konsumsi,
X1 = Pendapatan dan X2 = Kekayaan.
Semakin besar pendapatan, maka kekayaan juga semakin besar/meningkat (mempunyai kolinearitas yang tinggi).
Semakin besar pendapatan, maka kekayaan juga semakin besar/meningkat (mempunyai kolinearitas yang tinggi).
Oleh karena itu, terjadi multikolinearitas.
Penyebab
multikolinearitas dalam model
regresi, antara lain:
1. Kesalahan teoritis dalam pembentukan model fungsi regresi yang
dipergunakan/ memasukkan variabel bebas yang hampir sama,
bahkan sama.
2.Terlampau kecilnya jumlah pengamatan yang akan dianalisis
dengan model regresi.
1. Kesalahan teoritis dalam pembentukan model fungsi regresi yang
dipergunakan/ memasukkan variabel bebas yang hampir sama,
bahkan sama.
2.Terlampau kecilnya jumlah pengamatan yang akan dianalisis
dengan model regresi.
Ternyata
multikolinearitas juga mempunyai konsekuensi atau efek di dalam model
regresi, antara lain:
1. Walaupun koefisien regresi dari variabel X dapat ditentukan
(determinate), tetapi kesalahan standarnya akan cenderung
semakin besar dengan meningkatnya tingkat korelasi antara
peningkatan variabel bebas.
2. Karena besarnya kesalahan standar, selang keyakinan untuk
parameter populasi yang relevan cenderung untuk lebih besar.
1. Walaupun koefisien regresi dari variabel X dapat ditentukan
(determinate), tetapi kesalahan standarnya akan cenderung
semakin besar dengan meningkatnya tingkat korelasi antara
peningkatan variabel bebas.
2. Karena besarnya kesalahan standar, selang keyakinan untuk
parameter populasi yang relevan cenderung untuk lebih besar.
3. Dalam kasus
multikolinearitas yang tinggi, data sampel mungkin sesuai dengan sekelompok
hipotesis yang berbeda-beda. Jadi probabilitas untuk menerima hipotesis yang
salah akan meningkat.
4. Selama
multikolinearitas tidak sempurna, penaksiran koefisien regresi adalah mungkin
tetapi taksiran dan kesalahan standarnya menjadi sangat sensitif terhadap
perubahan dalam data.
5. Jika
multikolinearitas tinggi, seseorang mungkin memperoleh R2 yang
tinggi, tetapi tidak satu pun atau sangat sedikit koefisien yang ditaksir yang
penting secara statistik.
Cara mendeteksi Multikolinearitas
Ada beberapa
metode deteksi multikolinearitas, antara lain:
1. Kolinearitas
seringkali diduga jika R2 cukup tinggi (antara 0,7-1) dan jika
koefisien korelasi sederhana (korelasi derajat nol) juga tinggi, tetapi tak
satu pun/ sedikit sekali koefisien regresi parsial yang signifikan secara
individu. Di pihak lain, uji F menolak H0 yang mengatakan bahwa
secara stimulan seluruh koefisien regresi parsialnya adalah nol.
2. Meskipun
korelasi derajat nol yang tinggi mungkin mengusulkan kolinearitas, tidak perlu
bahwa mereka tinggi berarti mempunyai kolinearitas dalam kasus spesifik. Untuk
meletakkan persoalan agar secara teknik, korelasi derajat nol yang tinggi
merupakan kondisi yang cukup tapi tidak perlau adanya kolinearitas karena hal
ini dapat terjadi meskipun melalui korelasi derajat nol atau sederhana relaif
rendah.
3. Untuk
mengetahui ada tidaknya kolinearitas ganda dalam model regresi linear berganda,
tidak hanya melihat koefisien korelasi sederhana, tapi juga koefisien korelasi
parsial.
4. Karena
multikolinearitas timbul karena satu atau lebih variabel yang menjelaskan
merupakan kombinasi linear yang pasti atau mendekati pasti dari variabel yang
menjelaskan lainnya, satu cara untuk mengetahui variabel X yang mana
berhubungan dengan variabel X lainnya adalah dengan meregresi tiap Xi
atas sisa variabel X dan menghitung R2 yang cocok, yang bisa disebut.
Cara memperbaiki Multikolinearitas
1. Transformasi
variabel, yaitu menganalisis ulang model regresi yang sama, tetapi dengan nilai
variabel-variabel yang telah ditransformasikan.
2.
Adanya
informasi apriori/ informasi sebelumnya. Informasi ini bisa datang dari teori
ekonomi atau dari penelitian empiris sebelumnya dimana masalah kolinearitas
ternyata kurang serius.
3. Menghubungkan
data cross sectional dan data urutan waktu, yang dikenal sebagai
penggabungan data (pooling the data).
4. Mengeluarkan
satu variabel atau lebih dan bias/ kesalahan spesifikasi. Yaitu dengan
mengeluarkan salah satu dari dua variabel bebas yang mempunyai korelasi
sederhana relatif tinggi (misalnya >).
5. Penambahan
data baru.
6. Dengan backward
combination analysis, yaitu dengan meregresikan secara berulang-ulang
variabel tak bebas dengan pasangan-pasangan variabel bebas yang kombinasinya berbeda-beda.
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*E*W*A*P*K / Whatshapp : +85587781422
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)