Matriks (1)

Image result for pengertian matriks
A. Pengertian Matriks
Matriks adalah suatu susunan elemen-elemen atau entri-entri yang berbentuk persegi panjang yang diatur dalam baris dan kolom. Susunan elemen ini diletakkan dalam tanda kurung biasa ( ), atau kurung siku [ ]. Elemen-elemen atau entri-entri tersebut dapat berupa bilangan atau berupa huruf.
Matriks dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B, C dan seterusnya. Sedangkan elemennya jika berupa huruf, maka ditulis dengan huruf kecil.
Dalam matriks  dengan i dan j merupakan bilangan bulat yang menunjukkan baris ke-i dan kolom ke-j. Misalnya artinya elemen baris ke-1 dan kolom ke-2.
Contoh :        
Dari matriks A diatas :
a.         Banyaknya baris adalah 4.
b.        Banyaknya kolom adalah 5.
c.         Elemen-elemen baris ke-3 adalah 0, 5, 1,7, -1.
d.        Elemen-elemen baris ke-4 adalah 9, 2, 6, 1, 0.
e.         Elemen-elemen kolom ke-1 adalah -1, 4, 0, 9.
f.         Elemen-elemen kolom ke-4 adalah 7, -3, 7, 1.
g.        Elemen baris ke-2 dan kolom ke-3 atau adalah 9.
h.        Elemen baris ke-3 dan kolom ke-5 atau  adalah -1


B. Ordo Matriks
Ordo (ukuran) dari matriks adalah banyaknya elemen baris diikuti banyaknya kolom.berarti matriks A berordo m x n, artinya matriks tersebut mempunyai m buah baris dan n buah kolom.
Contoh :
Tentukan ordo dari matriks dibawah ini !
a.                                          b.
Jawab :
a.         Matriks G terdiri dari 2 baris dan 3 kolom, maka matriks G berordo 2 x 3, atau ditulis G2X3.
b.        Matriks H terdiri dari 1 baris dan 4 kolom, maka matriks H berordo 1 x 4, atau ditulis H1X4.

C. Jenis - Jenis Matriks
1.        Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang seluruh elemennya nol.
Contoh :     
2.        Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri dari satu kolom.
Contoh :              
3.        Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri dari satu baris
Contoh :  
4.        Matriks Persegi atau Bujur Sangkar
Matriks persegi adalah matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom.
Contoh :        
5.        Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks yang seluruh elemennya nol kecuali pada diagonal utamanya tidak semuanya nol.
Contoh :  
6.        Matriks Segitiga
Matriks segitiga terdiri atas dua macam yaitu matriks segitiga atas dan matriks segitiga bawah.
Matriks segitiga atas adalah matriks yang elemen-elemen dibawah diagonal utama seluruhnya nol.
Contoh :    
Matriks segitiga bawah adalah matriks yang elemen-elemen diatas diagonal utama seluruhnya nol.
Contoh :       
7.        Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah satu dan elemen lainnya adalah nol.
Contoh :     

D. Transpose Matriks
Transpose matriks A = (aij) dengan ordo m x n ditulis AT = (aij) dan mempunyai ordo n x m. Elemen-elemen baris matriks AT diperoleh dari elemen-elemen kolom matriks A dan sebaliknya.
Contoh :              maka             

E. Kesamaan Dua Matriks
Dua matriks dikatakan sama, apabila mempunyai ordo sama dan elemen-elemen yang seletak (bersesuaian) dari kedua matriks tersebut sama.
Contoh :     
Matriks A = B karena ordo dan elemen-elemen yang seletak dari kedua matriks tersebut sama. Sedangkan walaupun elemennya sama tetapi tidak seletak.
Contoh :
Tentukanlah nilai x, y, z, a, b dan c dari kesamaan dua matriks dibawah ini :
          
Jawab :
·           Elemen baris 1 kolom 1 (a11) : 2x = 4
    x = 2
·           Elemen baris 1 kolom 3 (a13) : 2 + x = y
      y = 2 + 2 = 4
·           Elemen baris 2 kolom 1 (a21) : z = 3y
       z = 3.4 = 12
·           Elemen baris 2 kolom 2 (a22) : a + 1 = 4z
a + 1 = 4.12  a = 48 – 1 = 47
·           Elemen baris 3 kolom 1 (a31) : b = a + 5
b = 47 + 5  b = 52
·           Elemen baris 3 kolom 2 (a32) :

Jadi, nilai x = 2, y = 4, z = 12, a = 47, b = 52 dan c = 100.
F. Operasi Matriks
  • Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Dua matriks A dan B dapat dijumlahkan atau digunakan operasi pengurangan bila ordo (baris x kolom) kedua matriks tersebut sama. Hasil jumlah (selisih) didapat dengan cara menjumlahkan (mengurangkan) elemen-elemen yang seletak dari kedua matriks tersebut.
Contoh :
          A + C tidak dapat dijumlahkan, ordo kedua matriks tersebut tidak sama.
Sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan pada matriks
Untuk setiap matriks A, B dan C yang berordo sama, berlaku :
a.         A + (B + C) = (A + B) + C sifat assosiatif.
b.        A + B = B + A sifat komutatif.
c.         A(B + C) = AB + AC sifat distributif.
d.        A(B – C) = AB – AC.
e.         A + 0 = 0 + A = A.
f.         Terdapat matriks X sedemikian sehingga A + X = B.
  • Perkalian Matriks
1. Perkalian Matriks dengan Skalar (K)
Misalkan k sebuah skalar dan A sebuah matriks maka kA adalah sebuah matriks yang didapat dengan cara mengalikan setiap elemen (entri) matriks A dengan skalar k.
Contoh :
Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar.
Untuk setiap skalar k1 dan k2 dan untuk setiap matriks A dan B yang berordo sama dan AB terdefinisi, maka berlaku :
a.         (k1 + k2) A = k1 A + k2 A.
b.        (k1 – k2) A = k1 A – k2 A.
c.         (k1 k2) A = k1 (k2 A).
d.        k1 (A B) = (k1 A) B.
e.         k1 (A + B) = k1 A + k1  B.
f.         k1 (A – B) = k1 A  - k1 B.
2.   Perkalian Matriks dengan Matriks
Dua matriks A dengan ordo m x n dan matriks B dengan ordo n x p, hasil kali antara A dan B adalah sebuah matriks C = A . B yang berordo m x p, didapat dengan cara mengalikan setiap elemen baris matriks A dengan elemen kolom matriks B.
Contoh :

diperoleh dengan cara mengalikan elemen-elemen baris ke-1 matriks sebelah kiri (matriks A) dengan elemen-elemen kolom ke-2 matriks sebelah kanan (matriks B) kemudian menjumlahkannya. Demikian seterusnya untuk mengisi kotak-kotak tersebut.






Contoh :




(sebelah kiri) dengan banyaknya baris matriks kedua (sebelah kanan) tidak sama.
d.        Dari hasil penyelesaian a dan b diatas, ternyata AB   BA. Jadi perkalian tidak komutatif.
Contoh :
Tentukan hasil kali dari matriks-matriks dibawah ini !








G. Determinan Matriks
1. Determinan Matriks Ordo 2
Misal maka determinan A (det(A)) adalah  det(A) = .
Contoh :
Tentukan determinan matriks-matriks berikut :



Contoh :


















Sumber: Klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar